Sering terdengar di telinga kita kalimat singkat yang mudah diingat berisikan ajakan atau bahkan sebuah nasihat yang berkaitan dengan kebersihan, diantaranya adalah : BERSIH PANGKAL SEHAT. Ungkapan ini mengandung makna betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia, baik perorangan, keluarga, masyarakat, maupun lingkungan. Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari berbagai macam kotoran baik kotoran jasmani maupun kotoran rohani. Kotoran jasmani bisa dibersihakan dengan berbagai bentuk dan cara bersuci bisa dengan cara mandi, gosok gigi, memotong kuku, dan lain-lain. Sementara Kotoran Rohani seperti berbagai macam penyakit hati mulai dari ujub, ria, takabu, hasud, dengki, syirik, dan lain-lain membersihkan dilakukan dengan cara bertaubat. Kalaulah Taubat itu diterima Allah swt. maka bersihlah dosa-dosa kita.
Begitu Pentingnya kebersihan bagi kehidupan manusia, sampai-sampai Allah swt memberikan cintanya kepada mereka yang senantiasa bertaubat dan menjaga kebersihan, seperti dalam Firmannya :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya : Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri (Al Baqarah : 222).
Selain di dalam Al Quran masalah kebersihan ini dibahas juga di dalam hadits Nabi, diantaranya :
Selain di dalam Al Quran masalah kebersihan ini dibahas juga di dalam hadits Nabi, diantaranya :
Hadits ke-1
عَنْ أَبِيْ مَالِكْ الْحَارِثِي ابْنِ عَاصِمْ اْلأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ….
“Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari ra, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “Suci itu setengahnya dari iman….” (HR. Muslim)
Hadits ke-2
عَنْ سَعْدِ ابْنِ اَبِيْ وَقَاصْ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَّادٌ يُحِبُّ الْجُوْدَ فَنَظِّفُوْا اَفْنِيَتَكُمْولا تشبهوا باليهود
“Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqos dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah baik, menyukai kebaikan. Dia Maha Bersih, menyukai kebersihan. Maha Mulia, menyukai kemuliaan. Maha Dermawan , menyukai kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ke-3
اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِيْ بِطَرِيْقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكِ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَلَهُ
“Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di jalan, ia menemukan dahan berduri, maka ia mengambilnya (karena mengganggu). Lalu Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.” (HR. Bukhori)
Hadits ke-4
حدّثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَ عَمْرٌو النّاقِدُ وَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، جَمِيعاً، عَنْ سُفْيَانَ.
قَالَ أَبُو بَكْرٍ: حَدّثَنَا ابْنُ عُيْيَنَةَ عَنِ الزّهْرِيّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النّبِيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:الْفِطْرَةُ خَمْسٌ (أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ) الْخِتَانُ، وَالاِسْتِحْدَادُ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ،وَنَتْفُ الإِبِطِ، وَقَصّ الشّارِبِ.
“Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan (disunat), mencukur rambut kemaluan, memotong kuku (kuku tangan dan kaki), mencabuti bulu ketiak, serta menggunting (merapikan) kumis.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar